Rabu, 09 Maret 2011

Turunkan nurdin "Revolusi PSSI"

Jakarta - Perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF terus mendapatkan dukungan. Sebaliknya, PSSI beserta ketua umumnya, Nurdin Halid, terus mendapatkan perlawanan.

"Nurdin Halid, Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang". Kalimat tersebut sempat muncul pada spanduk di salah satu sudut Stadion Utama Gelora Bung Karno sebelum laga putaran grup antara Indonesia vs Malaysia, 1 Desember silam. Entah siapa yang memasangnya.

Suporter pun bereaksi atas terpampangnya spanduk tersebut. Sekitar pukul 18.40, suporter 'Merah-Putih', yang sudah memenuhi tribun tempat spanduk tersebut dipajang, ramai-ramai menurunkan spanduk tersebut.

Reaksi lebih keras kemudian muncul pada laga selanjutnya, ketika Indonesia menghadapi Laos. Sebuah spanduk muncul pada 10-15 menit terakhir laga tersebut. Kali ini berbunyi: "Lindungi Indonesia Dari Godaan Nurdin Yang Terkutuk".

Sedemikian gencarnya suara yang meminta pria asal Makassar itu untuk lengser. Suara yang sebenarnya sudah lama kita dengar--bahkan sejak orang yang dikritik masih berstatus tahanan akibat kasus korupsi minyak goreng.

Setali tiga uang dengan Nurdin adalah federasi yang kini diketuainya: PSSI. Di antara kericuhan soal pembelian tiket Piala AFF yang masih berlangsung sampai hari Minggu (26/12/2010) kemarin, banyak suporter yang bernyanyi, "Revolusi PSSI! Revolusi PSSI!"

Mereka terlihat muak dengan federasi sepakbola tertinggi di tanah air itu yang bahkan mengurus manajemen tiket saja tidak becus.

Maka, jangan heran kalau kemudian muncul suara-suara "Cintai timnas, tapi tidak dengan Nurdin Halid dan PSSI". Pada laga terakhir Firman Utina dkk. di Stadion Bukit Jalil, spanduk menentang Nurdin muncul lagi. Kali ini berbunyi: "Lindungi Indonesia dari Godaan Nurdin yang Hina!"

Masih belum cukup?

Tengoklah jejaring-jejarin sosial macam Twitter dan Facebook. Suara di sini juga sama ramainya. Hashtag #NurdinTurun muncul di kicauan para pengguna Twitter, tak kalah banyak dengan kritikan yang menilai Nurdin sudah mengeksploitasi timnas secara berlebihan.

Keramaian itu pun membuat nama Nurdin jadi "terkenal". Gelandang Liverpool, Ryan Babel, sampai heran dan bertanya-tanya melalui akun Twitter-nya, "Why does Nurdin Halid cuz problems?"

Babel yang punya banyak "pengikut" dari Indonesia dan acapkali memberikan selamat kepada timnas Indonesia sedikit heran dan seolah-olah bertanya, "Memangnya siapa sih si Nurdin ini?"

Bahkan media Inggris, Guardian, sampai-sampai memasukkannya ke dalam daftar tokoh sepakbola yang layak diperbincangkan sepanjang 2010 pada 26 Desember 2010. Namun, Guardian, dalam bahasan sangat singkatnya, jelas lebih menyorot sisi buruk Nurdin.

"Di penjara pada 2008 karena kasus korupsi distribusi minyak goreng sebesar 18 juta dollar AS, tapi kini sudah kembali bekerja. Highlight-nya pekan lalu: memberikan bonus 250 ribu dollar AS secara tunai menggunakan sebuah kardus. 'Mereka layak mendapatkannya!' (kata Nurdin, red)."





Tidak ada komentar:

Posting Komentar